Dinamika Pemuda Tani
Hari ini menjadi petani sering dianggap tidak baik oleh sebagian orang, apalagi yang menjadi petani adalah seorang pemuda, yang dinilai seharusnya memiliki pekerjaan atau aktivitas lain, seperti, kerja kantoran, PNS, kerja di perusahaan, BANK, dll. Anggapan seperti itu sebenarnya juga tidak terlepas dari keluarga terdekat, bahwa mereka menginginkan kita sebagai pemuda memiliki pekerjaan yang lebih layak dan tidak terkena kotoran dari lumpur atau debu. Ini lah yang menjadi tantangan utama, ketika jadi petani adalah sebuah pilihan jalan hidup.
Ketika kita tidak komitmen dengan pilihan sebagai petani, maka pernyataan-pernyataan serta penilaian seperti itu akan menyebabkan perubahan paradigma tentang petani dan pertanian. Pangan sebagai jaminan utama untuk kelangsungan kehidupan, akan terabaikan dan terlupakan. Rasionalitas mengenai kebutuhan pangan, adalah kunci untuk memperkuat keyakinan dan memberikan pemahaman kepada semua orang bahwa, betapa pentingnya petani dan pertanian di kehidupan.
Pemahaman dan rasionalitas pentingnya petani dan pertanian sebagai penghasil pangan untuk kelangsungan kehidupan sudah melekat di diri kita, maka jadi petanipun adalah anugrah untuk kehidupan ini. Jadi jangan malu untuk bertani dan tetap berikan semangat dan penyadaran kepada yang lainnya bahwa semua orang membutuhkan pangan.
Salam Pemuda Tani.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar