Powered By Blogger

Selasa, 30 Oktober 2018

Petani Muda Milenial

Aku Petani Muda


Hari ini banyak orang yang mengatakan adalah hari atau zamannya Milenial, yang merupakan menjadi dinamika sosial di zaman sekarang, terutama bagi kaum muda. Banyak yang mengartikan dengan pemahaman yang berbeda, ada yang menjadi positif dan tidak lepas juga menjadi negatif. Namun bagi saya sebagai Petani, anak dari Petani, cucunya Petani, beranggapan bahwa pada zaman milenial ini harus menghilangkan rasa takut dan malunya ketika bergelut dengan lumpur. Saya menilai zaman apapun namanya sekarang baik itu X atu Y maupun Z, yang pada intinya setiap orang harus mampu bersaing di dalam kondisi apapun, termasuk juga sebagai Petani Muda.

Sebagai Petani Muda, saya mempunyai tanggung jawab akan keberlanjutan kehidupan saya dan keluarga, terutama sekali di bagian pangan, kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjamin pangan kita. Apa lagi dengan lahan yang sudah mulai sempit dan pertumbuhan penduduk semakin pesat serta globalisasi yang selalu menjadi ancaman yang nyata, yang berkemungkinan akan mengakibatkan susah dan mahalnya bahan pangan. Saya sebagai manusia yang harus melanjutkan kehidupan yang lebih baik ke depannya, meskipun tantangan semakin berat, maka harus mengambil tindakan yang juga nyata dan rasional untuk memenuhi kebutuhan pangan sehingga menuju Kedaulatan Pangan.

Menanam Padi merupakan sebagai tahapan awal saya sebagai Petani Muda dalam memulai langkah untuk mewujudkan pangan yang berdaulat. Zaman milenialpun bukan jadi pembatas atau penghalang untuk aktif dan barkarya di pertanian meskipun lumpur dan debu jadi teman utama. Semoga milenial ini adalah anugrah bagi kita untuk melangkah yang lebih rasional.

Salam Pemuda Tani...

2 komentar: